RESPON AL-QUR'AN TERHADAP BUDAYA ARAB

Wahidi, Ridhoul (2016) RESPON AL-QUR'AN TERHADAP BUDAYA ARAB. In: PROCEEDINGS International Seminar "Living Phenomena of Arabic Language and Al - Quran, 7 Mei 2014, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

Text prosiding RESPON AL-QUR'AN TERHADAP BUDAYA ARAB.pdf Download (6MB)

Abstract

Tulisan ini focus pada respon al-Qur'an terhadap budaya Arab. Pertama, tahmil. Pada konteks ini, al-Qur'an menerima dan tidak merubah subtansinya, Al-Qur'an memberikan tambahan informasi mengenai akhlak dan norma-norma yang sebaiknya dilakukan dan sifatnya tidak mengikat. Bentuk apresiasinya bersifat umum, misalnya mengormati bulan-bulan haram dan sistem perdagangan. Kedua, Taghyir merupakan respon al-Qur'an yang menerima tradisi Arab dan al-Qur'an memodifikasinya sehingga dirubah karakter dasarya. al-Qur'an tetap memakai simbol-simbol yang ada di masyarakat Arab. Al-Qur'an mentrasformasikan nilai-nilainya ke dalam tradisi yang ada dengan cara menambah beberapa ketentuan dalam tradisi tersebut misalnya poligami, sistem waris dan qishas dan diyat. Ketiga, Tahrim. Respon disini dalam bentuk penolakan secara total terhadap budaya masyarakat Arab Jahiliyah, misalnya khamr dan perjudian, perbudakan, dan membunuh bayi perempuan. Uraian di atas dapat dijadikan kerangka teori untuk melihat berbagai pranata sosial Arab jahiliyah secara arif tanpa harus tergesa-gesa untuk menjustifikasi 'salah' dan memicu konflik dalam pemahaman terhadap nilai-nilai yang dibawa al-Qur'an

Actions (login required)

View Item