Penafsiran Kata Syifa’ Dalam Tafsir Ibnu Katsir (Kajian Tematik Tokoh)

Jannah, Sefti Nur (2023) Penafsiran Kata Syifa’ Dalam Tafsir Ibnu Katsir (Kajian Tematik Tokoh). Diploma thesis, Universitas Islam Indragiri.

[thumbnail of SEFTI NURJANNAH.pdf] Text
SEFTI NURJANNAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kandungan makna penafsiran kata syifa’ dalam tafsir Ibnu katsir dan untuk mengetahui bagaimana penjelasan pengobatan penyakit menurut pandangan Ibnu katsir dalam tafsir Ibnu katsir. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kepustakaan (library research) dengan metode penelitian analisis deskriptif. Fokus pada permasalah dimana yang terjadi saat ini adalah pada Q.S AlIsra’ [17]:82 yang menjelaskan tentang pengobatan yang ada didalam Al-Qur’an diyakini oleh masyarakat awam bahwasannya Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah sebagai penawar atau obat tradisional dari penyakit dan berlaku untuk setiap orang, bahkan ada sebagian masyarakat yang menjadikan potongan ayat AlQur’an sebagai mantra dan jimat yang di tuliskan pada kertas yang dimasukkan kedalam air sehingga air tersebut diminum. Akan tetapi kita tidak mengetahui lebih jelas bagaimana gambaran sesungguhnya dalam pengobatan penyakit tersebut menurut penjelasan yang ada didalam tafsir Al-Qur’an Al-‘Adhim ini. Dari sinilah penulis lebih tertarik untuk mengkaji lebih jauh lagi tentang ayat-ayat yang menjelaskan tentang syifa’(penyembuh) tersebut. Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan, kata syifa dalam Al-Qur’an memiliki arti yang bermacam-macam tidak hanya sebagai penyembuh saja, namun tergantung konteks pembahasan ayat yang diceritakan ataupun dijelaskan. Seperti syifa’ diartikan sebagai kelegaan hati, dan syafa’ yang berarti ditepi. Secara keseluruhan ayat yang membahas tentang kata syifa’ x menjelaskan bahwa Al-Qur’an dapat menghilangkan berbagai macam penyakit di dalam hati manusia, seperti keraguan, kemunafikan, kemusyrikan dan penyimpangan, dan penyakit hati lainnya, maka Al-Qur'an akan menyembuhkan itu semua sekaligus sebagai rahmat yang membawa dan mengantarkan kepada keimanan, hikmah, dan melahirkan keinginan untuk mencari kebaikan serta mendatangkan kebahagiaan. Cara pengobatan penyakit dalam tafsir Al-Qur’an Al-Adzim ini,ialah dengan metode bekam, ruqiah, mengknsumsi madu untuk penyakit yang bersifat dingin karena madu bersifat panas, menjaga pola hidup yang sehat sesuai aturan yang telah diajarkan didalam Al-Qur’an dan hadits, mengobati penyakit dengan obat yang bersifat lawannya dari penyakit yang sedang dialami

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Agama Islam > Program Studi Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Nilam Sari
Date Deposited: 12 Jun 2025 04:43
Last Modified: 12 Jun 2025 04:43
URI: http://repository.unisi.ac.id/id/eprint/557

Actions (login required)

View Item View Item