Syafriadi, Fazlul (2024) Analisis Yuridis PerjanjianBawah Tangan Terhadap Jaminan Kendaraan Bermotor Menurut Undang_Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Diploma thesis, Universitas Islam Indragiri.
![]() |
Text
FAZLUL SYAFRIADI SKRIPSI 2024..pdf Restricted to Repository staff only until 2024. Download (2MB) |
Abstract
Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999 Pasal 5 tentang Jaminan Fidusia Benda yang dibebani dengan Jaminan Fidusia wajib didaftarkan. Setiap jaminan benda bergerak harus didaftarkan akta fidusia, yaitu benda yang diserahkan hak kepemilikannya tersebut kepada kreditur tetapi secara fisik masih dikuasai oleh pemberi fidusia untuk kepentingan penerima fidusia. Namun dalam suatu kasus praktik di lapangan banyak dijumpai masyarakat ataupun orang yang melakukan perjanjian jaminan kendaraan bermotor hanya antara kedua belah pihak saja secara bawah tangan. Benda bergerak adalah benda yang menurut sifatnya dapat dipindahkan (Pasal 509 KUHPerdata) Dalam hal ini sepeda motor termasuk ke dalam kategori benda bergerak. Berdasarkan Pasal 1320 KUH Perdata, suatu perjanjian adalah sah apabila memenuhi persyaratan, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara yuridis perjanjian bawah tangan terhadap jaminan kendaraan bermotor Menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Fidusia dan mengetahui kekuatan pembuktian perjanjian di bawah tangan jaminan kendaraan bermotor menurut Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999 tentang fidusia. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif, sifat penelitiannya analisis deskriptif, jenis datanya sekunder yang diperoleh dari hukum primer, bahan hukum skunder dan bahan hukum tersier. Analisis ini menggunakan analisis kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara yuridis dan menurut Undang-Undang jaminan fidusia perjanjian di bawah tangan jaminan kendaraan bermotor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara yuridis perjanjian yang dibuat secara bawah tangan tidak sah dan batal demi hukum dan tidak memiliki kekuatan pembuktian karena berdasarkan pasal 5 undang-undang jaminan fidusia perjanjian tersebut harus dibuat secara outentik dan Fidusia bawah tangan yang tidak didaftarkan fidusia tidak dapat memenuhi asas spesialitas dan publisitas, sehingga tidak dapat memperoleh kepastian hukum dan tidak ada kekuatan pembuktian.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perjanjian, Jaminan, fidusia. |
Subjects: | K Law > KD Civil Law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Resti Dwi Monica |
Date Deposited: | 19 Jun 2025 03:04 |
Last Modified: | 19 Jun 2025 03:04 |
URI: | http://repository.unisi.ac.id/id/eprint/630 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |