ZULAIKHA, SHINTYA (2025) INTERPRETASI SAYYID QUTHB TERHADAP AYAT-AYAT QITĀL DALAM FĪ ZHILALIL QUR’ĀN. Other thesis, Universitas Islam Indragiri.
![]() |
Text
603201010035_Shintya_01-Awal.pdf Download (691kB) |
![]() |
Text
603201010035_Shintya_02-Bab1.pdf Download (895kB) |
![]() |
Text
603201010035_Shintya_03-Bab2.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
603201010035_Shintya_04-Bab3.pdf Restricted to Repository staff only Download (709kB) |
![]() |
Text
603201010035_Shintya_05-Bab4.pdf Download (762kB) |
![]() |
Text
603201010035_Shintya_06-Bab5.pdf Download (601kB) |
![]() |
Text
603201010035_Shintya_07-Akhir.pdf Download (395kB) |
![]() |
Text
Done FIX SKRIPSI SHINTYA 603201010035.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
Abstract
Latar belakang penelitian ini berangkat dari keragaman penafsiran mengenai konsep qitāl dalam Al-Qur’an. Sebagian ulama menafsirkannya secara defensif sebagai bentuk pembelaan diri, sementara sebagian lain memahami secara ofensif hingga dijadikan legitimasi oleh gerakan radikal kontemporer. Perbedaan penafsiran tersebut menunjukkan urgensi untuk mengkaji qitāl melalui perspektif Sayyid Quthb. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna ayat-ayat qitāl dalam Al-Qur’an serta menganalisis interpretasi Sayyid Quthb terhadap ayat-ayat tersebut dalam Fī Zhilālil Qur’ān, dengan fokus pada beberapa ayat spesifik yang mengandung kata qitāl . Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi kepustakaan (library research), dengan sumber primer berupa tafsir Fī Zhilālil Qur’ān dan didukung oleh literatur sekunder yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa term qitāl beserta derivasinya ditemukan sebanyak 170 kali dalam 33 surat Al-Qur’an, baik dalam bentuk mujarrad maupun mazīd, serta dalam berbagai struktur gramatikal seperti fi‘il māḍī, mudhāri‘, amr, dan mashdar. Secara etimologis, qitāl bermakna memerangi, memusuhi, atau berkelahi. Menurut Sayyid Quthb, ayat-ayat qitāl tidak dimaksudkan sebagai legitimasi kekerasan, melainkan sebagai sarana pembebasan manusia dari penghambaan terhadap sesama menuju penghambaan kepada Allah. Qitāl dalam pandangannya memiliki dimensi moral dan etika yang tegas, serta bertujuan menegakkan kalimat tauhid.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sayyid Quthb, Qitāl , Fī Zhilālil Qur’ān. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam |
Divisions: | Fakultas Ilmu Agama Islam > Program Studi Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Yusnita |
Date Deposited: | 13 Oct 2025 05:29 |
Last Modified: | 13 Oct 2025 05:29 |
URI: | http://repository.unisi.ac.id/id/eprint/825 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |