Yahdi, Yahdi (2023) Zalim dalam Kepemimpinan (Kajian Tafsir Al-Mishbah M. Quraish Shihab). Diploma thesis, Universitas Islam Indragiri.
![]() |
Text
603171010027-YAHDI-00-Awal.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
603171010027-YAHDI-01-Bab1.pdf Download (946kB) |
![]() |
Text
603171010027-YAHDI-02-Bab2.pdf Restricted to Repository staff only Download (827kB) |
![]() |
Text
603171010027-YAHDI-03-Bab3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
603171010027-YAHDI-04-Bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (856kB) |
![]() |
Text
603171010027-YAHDI-05-Bab5.pdf Download (653kB) |
![]() |
Text
603171010027-YAHDI-06-Akhir.pdf Download (711kB) |
Abstract
Zhalim yang merupakan bentuk subjek dari zhulm yang secara makna adalah orang yang berbuat aniaya. Sedangkan zhulm biasa diartikan sebagai kezaliman, aniaya dan atau kegelapan. Makna ini berkembang sesuai dengan aneka ragam bentuk maupun tingkat kezaliman yang dilakukan oleh seseorang. Tidak kurang dari 315 kata zhalim ini di sebut secara berulang dalam Al-Qur‟an, bahkan lebih banyak jika dibandingkan dengan penyebutan kata adil. Penelitian ini menggunakan metode penelitian library research (studi kepustakaan) dengan pendekatan metode tematik tokoh. Tema utama penelitian ini tentang zhalim dengan tokoh utama M. Quraish Shihȃb dalam karyanya Tafsir AlMishbȃh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna zhalim, klasifikasi serta implikasinya menurut M. Quraish Shihȃb.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pembagian zhalim menurut Quraish Shihȃb hanya terbagi dua yaitu,Pertama zhalim terhadap diri sendiri seperti syirik dan semua bentuk kezaliman yang dampaknya akan kembali kepada pelakunya sendiri. Kedua, zhalim terhadap orang lain, seperti menzalimi anak yatim dengan memakan hartanya, dampaknya juga akan dirasakan oleh mereka yang dizalimi. Adapun Zhalim dalam kepemimpinan berdasarkan penjelasan Quraish Shihȃb, antara lain, para penguasa dengan kepemimpinan dan kekuasannya melakukan kezaliman dengan (1) Mengaku sebagai saingan Tuhan seperti yang dilakukan Raja Namrud, (2) Mengaku sebagai Tuhan dan melakukan kesewenang-wenangan serta berbagai bentuk penindasan dan pembunuhan seperti yang dilakukan Fir‟aun, (3) Memaksa rakyatnya untuk menyekutukan Tuhan dan meninggalkan keimanan mereka, seperti yang dilakukan penguasa Ashabul Kahfi dan Penguasa Ashabul Ukhdud, (4) Melakukan tipu daya dan niat yang jahat seperti yang dilakukan Raja abrahah yang hendak menguasai daerah Hijaz dan menghancurkan Ka‟bah
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam |
Divisions: | Fakultas Ilmu Agama Islam > Program Studi Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Nilam Sari |
Date Deposited: | 10 Jun 2025 02:47 |
Last Modified: | 10 Jun 2025 02:51 |
URI: | http://repository.unisi.ac.id/id/eprint/526 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |