Karlina, Lilis (2025) Analisis Rasio Kebangkrutan PT. Airasia Indonesia Tbk (2018-2023) Menggunakan Metode Fulmer (Studi Komperatif Periode Pra-Pandemi, Pandemi, Dan Pasca-Pandemi). Diploma thesis, Universitas Islam Indragiri.
![[thumbnail of 101211010044-Lilis Karlina-00-Awal.pdf]](http://repository.unisi.ac.id/style/images/fileicons/text.png "101211010044-Lilis Karlina-00-Awal.pdf") |
Text
101211010044-Lilis Karlina-00-Awal.pdf Download (1MB) |
|
Text
101211010044-Lilis Karlina-01-Bab1.pdf Download (715kB) |
|
Text
101211010044-Lilis Karlina-02-Bab2.pdf Restricted to Repository staff only Download (889kB) |
|
Text
101211010044-Lilis Karlina-03-Bab3.pdf Restricted to Repository staff only Download (608kB) |
|
Text
101211010044-Lilis Karlina-04-Bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (952kB) |
|
Text
101211010044-Lilis Karlina-05-Bab5.pdf Download (601kB) |
|
Text
101211010044-Lilis Karlina-06-Akhir.pdf Download (1MB) |
Abstract
: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kebangkrutan PT. AirAsia Indonesia Tbk selama kurun waktu 2018 hingga 2023 dengan menggunakan metode Fulmer (H-Score), sebuah model prediksi kebangkrutan berbasis analisis diskriminan yang melibatkan sembilan rasio keuangan utama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs resmi PT. AirAsia Indonesia Tbk. Tujuan utama penelitian adalah untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan dan mengidentifikasi perbedaan tingkat risiko kebangkrutan pada tiga periode penting: pra-pandemi (2018–2019), pandemi (2020–2021), dan pasca-pandemi (2022–2023). Hasil analisis menunjukkan bahwa PT. AirAsia Indonesia Tbk secara konsisten mengalami nilai H-Score negatif selama periode penelitian, yang mengindikasikan kondisi finansial tidak sehat dan potensi kebangkrutan yang tinggi. Kondisi ini diperburuk selama masa pandemi COVID-19 akibat penurunan jumlah penumpang, penurunan pendapatan drastis, serta tingginya beban kewajiban jangka pendek dan panjang. Meskipun terdapat tanda-tanda pemulihan pada periode pasca-pandemi, nilai H-Score perusahaan belum mencapai ambang batas perusahaan sehat (>0), sehingga risiko kebangkrutan masih tetap ada. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam literatur akademik mengenai prediksi kebangkrutan di sektor penerbangan dan dapat menjadi acuan bagi pihak manajemen, investor, serta regulator dalam merumuskan strategi manajemen risiko dan kebijakan keberlangsungan usaha.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kebangkrutan, Fulmer H-Score, AirAsia Indonesia, COVID-19, Analisis Rasio Keuangan |
| Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Program Studi Manajemen |
| Depositing User: | Nilam Sari |
| Date Deposited: | 01 Aug 2025 07:51 |
| Last Modified: | 01 Aug 2025 07:52 |
| URI: | http://repository.unisi.ac.id/id/eprint/733 |
Actions (login required)
 |
View Item |